Monday 12 February 2018

Jenis dan Varietas Lidah Buaya

Terdapat lebih dari 350 jenis lidah buaya yang termasuk dalam suku Liliaceae. Di samping itu, tidak sedikit lidah buaya yang merupakan hasil persilangan. Menurut Dowling (1985, dalam Furnawanthi, 2002) hanya tiga jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersial di dunia, yakni Curacao Aloe atau Aloe vera (Aloe Barbadensis Miller), Cape Aloe atau Aloe Ferox Miller, dan Socotrine Aloe yang salah satunya adalah Aloe Perryi Baker. Karakteristik ketiga jenis lidah buaya tersebut terlihat dalam tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Karakteristik tanaman lidah buaya komersial
Karakteristik

Aloe Barbadensis
 Miller
Aloe Ferox
Miller
Aloe Perryi
Baker
Batang



Bentuk Daun




Lebar daun

Lapisan lilin pada daun

Duri


Tinggi Bunga (mm)


Warna
bunga
Tidak terlihat jelas


Lebar di bagian bawah, dengan pelepah bagian atas cembung

6-13 cm

Tebal


Di bagian pinggir Daun

25-30 (tinggi
tangkai bunga 60-100 cm)

Kuning
Terlihat jelas (tinggi 3-5 m atau lebih)


Lebar dibagian bawah



10-15 cm

 Tebal


Di bagian pinggir dan bawah daun

35-40



Merah tua hingga jingga
Tidak terlihat jelas (lebih kurang 0,5 m)


Lebar dibagian bawah



 5-8 cm

 Tipis


Di bagian pinggir daun

25-30



Merah Terang

Diambil dari : Furnawanthi, 2002
Lidah buaya yang banyak dimanfaatkan adalah spesies Aloe barbadensis Miller yang ditemukan oleh Philip Miller, seorang pakar botani yang berasal dari inggris, pada tahun 1768. Aloe barbadensis Miller mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya tahan hama;ukurannya lebih panjang, yakni bisa mencapai 121 cm; berat perbatangnya bisa mencapai 4kg; dan mengandung 75 nutrisi.
Jenis yang banyak dikembangkan di Asia termasuk indonesia, adalah Aloe chinensis Baker, yang berasal dari cina, tetapi bukan tanaman asli cina. Jenis ini di Indonesia sudah ditanam secara komersial di Kalimantan Barat dan lebih dikenal dengan nama lidah buaya pontianak, yang dideskripsikan oleh Baker pada tahun 1877 (Furnawanthi, 2002). Ciri-ciri tanaman ini adalah bunga berwarna orange, pelepah berwarna hijau muda, pelepah bagian atas agak cekung, dan mempunyai totol putih didaunnya ketika tanaman masih muda, lapisan lilinnya tipis di bawah daun dengan panjang daun 50-80 cm, lebarnya mencapai 10-14 cm dengan tebal 2-3 cm dan duri daun terdapat di bagian tepi (Jatnika& Saptoningsih, 2009).
Jenis lidah buaya ini adalah salah satu lidah buaya yang baik untuk menurunkan kadar gula darah sebab mengandung kromium yang saat dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus akan menuju ke jaringan adipose dan otot lurik yang akan mengaktifkan fosforilasi Akt yang ada di jaringan adipose dan otot lurik. Fosforilasi Akt akan merangsang sekresi insulin secara paten sehingga glukosa dapat masuk kedalam sel β pancreas secara difusi pasif yang diperantarai protein membrane yang spesifik (glukosa transporter 2) sedangkan glukosa masuk ke membran plasma melalui glukosa transporter 4 yang juga dapat merangsang sekresi insulin. Karena adanya sekresi insulin maka produksi insulin meningkat secara otomatis produksi glukosa oleh hati menurun dan glukosa darah juga menurun (Wuliyani, 2009).

1 Comments:

At 21 November 2018 at 14:32 , Anonymous Anonymous said...

tapi kalau pandan berduri itu bukan untuk dikonsumsi, itu untuk anyaman tikar.
masker lidah buaya dan madu

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home