Sunday, 11 February 2018

Tinjauan Pustaka Jagung Manis

Klasifikasi Tanaman Jagung
Jagung manis termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dan spesies Zea mays saccharata sturt. Dalam Rukmana (2000), secara sistematik tanaman jagung diuraikan sebagai berikut.
Kingdom         : Plantae
Devisi              : Spermatophyta
Sub divisi        : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledoneae
Ordo                : Graminae
Family              : Graminae
Genus              : Zea L.
Spesies            : Zea mays saccharata sturt.
Secara morfologi Rukmana (2000), menjelaskan bahwa tanaman manis termasuk jenis tumbuhan semusim.
a.       Akar
Akar tanaman jagung manis dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada kondisi tanah yang subur dan gembur, jumlah akar tanaman jagung manis cukup banyak, sedangkan pada tanah yang kurang baik, akar yang tumbuh jumlahnya terbatas (Admaja,2006).

3
 


b.      Batang
Batang tanaman jagung manis bentuknya bulat selendris, tidak berlubang, dann beruas-ruas sebanyak 8-20 ruas. Pertumbuhn batang tidak hanya memanjang, tapi juga terjadi pertumbuhan kesamping atau membesar, bahkan batang tanaman jagung manis dapat tumbuh membesar dengan diameter sekitar 3 cm sampai 4 cm. Fungsi batang yang berisi berkas-berkas pembululh adalah sebagai media pengangkut zat-zat makanan dari atas kebawah ataupun sebaliknya (Rukhmana, 2000).
c.       Daun
Daun tanaman jagung manis terdiri dari beberapa struktur yakni, tangkai daun, lidah daun, dan telinga daun. Tangkai daun merupakan pelepah yang berfungsi untuk  membbungkus batng tanaman jagung, sedangkan lidah daun terletak diatas pangkal batang, serta telinga daun bentuknya seperti pita yang tipis dn memanjang. Jumlah daun tiap tanaman bervariasi antara 8-48 helai, namun pada umumnya berkisar antara 12-18 helai, bergantung varietas dan umur tanaman (Admaja, 2006).
d.      Bunga
Bunga tanaman jagung manis bila dilihat  dari sifat penyerbukannya termasuk kedalam tanaman yang menyerbuk silang. Tanaman ini bersifat monoecious, dimana bung jantan dan betina terpisah pada bunga yang berbeda tapi masih dalam satu individu tanaman. (Admaja, 2006) Bunga jantan jagung berinduk malai, terdiri atas kumpulan bunga-bunga tunggal dan terletak pada ujung batang. Masing-masing bunga jantan mempunyai tiga stamen dan satu pistil rudimenter. Bunga betina keluar dari buku-buku berupa tongkol, tangkai putik pada bung betina menyrupai rambut yang bercabang-cabang kecil. Bagian atas putik keluar dari tongkol untuk menangkap serbuk sari. Bunga betina memiliki pistil tunggal dan stamen rudimenter (Rukhmana, 2000).

e.       Biji

Biji jagung atau buah jagung terletak pada tongkol yang tersusun. Kemudin pada tongkol tersebut tersimpan biji-biji jagung yng menempel erat, sedangkan pada buah jagung terdapat rambut-rambut yang memanjang hingga keluar dari pembungkus buah jagung. Biji jagung memiliki bermacam-macam bentuk dan bervariasi. Biji jagung manis yang masih muda mempunyai ciri bercahaya dan berwarna jernih seperti kaca, sedangkan biji yang telah masak dan kering akan menjadi kriput dan berkerut. Tanaman jagung manis mempunyai daun yang cukup banyak, tinggi sedang, dengan warna biji kuning atau putih, bahwa jagung manis hampir mirip dengan jagung normal, hanya telah kehilangan kemampuan untuk menghasilkan pati dengan sempurna atau dengan kata lain tidak dapat mensintensis pati dengan efesien (Admaja, 2006).

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home