Saturday 11 November 2017

Hama Tanaman Kopi Gayo


Produksi tanaman pertanian, baik tanaman pangan  dan  tanaman   perkebunan sangat dipengaruhi oleh aktivitas Organisme Penganngu Tanaman (OPT) yang terdiri dari hama, penyakit dan gulma.
Pengenalan Organisme Penganggu Tanaman (OPT) pada tanaman kopi serta bagaimana penanggulangannya menjadi hal yang sangat penting dan membantu petani untuk menghasilkan produksi secara optimal. Hama, penyakit dan gulma dapat mengakibatkan terganggunya proses pertumbuhan, perkembangan hingga proses produksi buah yang pada akhirnya dapat pula menyebabkan kematian pada tanaman kopi.
Penggunaan Pestisida sintetis yang kurang bijaksana  dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) masih banyak digunakan oleh petani, hal ini dapat mengakibatkan timbulnya beberapa masalah yang kurang menguntungkan, diantaranya timbul resistensi OPT terhadap pestisida sintetis, residu pestisida mengakibatkan pencemaran lingkungan  dan lain-lain.  Oleh karena itu sangatlah bijaksana  apabila dalam pengendalian OPT dilakukan dengan menggunakan Musuh alami / Agens hayati dalam menjaga kualitas dan kuantitas produksi petani.  
Selama pertumbuhan tanaman kopi mengalami gangguan-gangguan secara biotik berupa gangguan hama, gangguan penyakit dan gangguan yang berasal dari gulma. Gangguan biotik sebaiknya dikendalikan apabila tingkat gangguannya telah melampaui ambang ekonomi. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan sehingga keseimbangan ekosistem lingkungan tetap terjaga. Tanaman kopi dikenal sebagai salah satu tanaman yang disukai oleh banyak jenis serangga.
Di Dataran Tinggi Gayo terdapat beberapa jenis serangga yang bersifat sebagai hama utama pada tanaman kopi, yaitu penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.), penggerek batang (Zeuzera coffeae) penggerek cabang (Xylosandrous compactus Eichhoff, X. morigerus Blandford), kutu putih (Planococcus citri Risso), kutu hijau (Coccus viridis Green), dan nematoda.
        Penyakit pada tanaman kopi dapat disebabkan oleh penyakit parasitik dan penyakit non parasitik. Penyakit parasitik disebabkan oleh mikroorganisme, seperti cendawan, bakteri dan virus, sedangkan penyakit non parasitik disebabkan oleh faktor fisik atau kimiawi, seperti suhu yang ekstrim tinggi atau rendah, kadar hara yang terlalu tinggi atau rendah, pH tanah yang tidak sesuai. Penyakit parasitik yang utama pada tanaman kopi antara lain. Penyakit akar puti (Rigidoporus lignosus), penyakit karat daun (Hemileia vastatrix B. et Br.), penyakit busuk buah, busuk batang dan cabang (Rhizoctonia sp.), penyakit jamur upas (Corticium salmonicolor B. et Br.) dan penyakit bercak daun (Cercospora cofeicola B. et Br.).
          Gulma (tanaman pengganggu)  banyak  dijumpai baik pada saat tanaman kopi masih muda (TBM) atau yang  kopi sudah dewasa (TM). Biaya pengendalian gulma pada tanaman kopi dewasa pada perkebunan berkisar antara 15 – 30 % dari biaya pemeliharaan tanaman. Pada perkebunan rakyat presentase biaya pengendalian gulma tersebut umumnya lebih tinggi karena banyak menggunakan tenaga kerja . Gulma yang dominan pada areal pertanaman kopi antara lain alang-alang (Imperata cylindrica), grinting (Cynodon dactylon), Ottochloa nodusa dari golongan rumput-rumputan, teki-tekian (Cyperus rotundus) dan mikania dari golongan berdaun lebar.
           Pada buku ini hanya dibahas beberapa Orgnisme Pengganggu Tanaman (OPT)  penting pada tanaman kopi sbb :
A.   Hama

1.      Penggerek Buah Kopi (PBKo)

       Kondisi saat ini menunjukan bahwa hama penggerek buah kopi merupakan hama yang sangat merugikan petani kopi, serangan PBKo dapat menurunkan mutu kopi dan penurunan produksi hingga 20 – 30% bahkan tidak jarang petani produksi dan yang gagal panen.

Penyebab : Kumbang  Hypothenemus hampei. Ferr.

         Kumbang berwarna hitam kecoklatan , panjang serangga jantan 1,3 mm dan betina 2 mm, kumbang betina menyerang buah kopi yang masih muda dengan  cara menggerek ke daam biji kopi dan bertelur sekitar 30-50 butir, telur menetas menjadi ulat yang menggerek biji kopi.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home