Pupuk Bokhasi Tandan Kosong Kelapa Sawit
Ketersediaan tandan
kosong kelapa sawit
di lapangan cukup besar dengan
peningkatan jumlah dan kapasitas pabrik
kelapa sawit untuk menyerap tandan buah segar yang dihasilkan (Winarna, 2007).
Pada saat ini tandan kosong kelapa sawit digunakan sebagai bahan organik
bagi pertanaman kelapa sawit
secara langsung maupun
tidak langsung. Pemanfaatan secara
langsung ialah dengan menggunakan tandan
kosong sebagai mulsa sedangkan secara
tidak langsung dengan
mengomposkan terlebih dahulu sebelum digunakan
sebagai pupuk organik.
Bagaimanapun juga pengembalian bahan organik kelapa sawit ke
tanah akan menjaga kelestarian kandungan bahan organik lahan
kelapa sawit dan
kandungan hara dalam
tanah. Selain itu, pengembalian bahan
organik ke tanah akan
mempengaruhi populasi mikroba tanah
secara langsung dan
tidak langsung akan
mempengaruhi kesehatan dan kualitas tanah (Widiastuti dan Panji,
2007).
Tandan kosong
kelapa sawit dapat
dimanfaatkan sebagai sumber
pupuk organik karena memiliki
kandungan unsur hara
yang dibutuhkan oleh
tanaman. Tandan kosong kelapa sawit mencapai 23% dari jumlah pemanfaatan
limbah kelapa sawit tersebut sebagai alternatif
pupuk organik juga
akan memberikan manfaat lain
dari sisi ekonomi.
Petani perkebunan sawit
dapat menghemat penggunaaan pupuk
sintesis sampai dengan 50% dari pemanfaatan pupuk organik (Fauzi, 2002). Jenis
limbah kelapa sawit pada generasi pertama adalah limbah padat yang terdiri dari
tandan kosong, pelepah, cangkang, dan lain-lain. Selain limbah padat juga
dihasilkan limbah cair. Limbah padat dan cair pada generasi berikutnya dapat diolah
lagi menjadi suatu produk yang dapat memiliki manfaat serta nilai ekonomi
(Ditjen PPHP, 2006).
Salah satu
potensi tandan kosong
kelapa sawit yang
cukup besar adalah sebagai bahan
pembenah tanah dan
sumber hara bagi
tanaman. Potensi ini didasarkan pada
kandungan tandan kosong
kelapa sawit yang
merupakan bahan organik dan
memiliki kadar hara yang cukup tinggi. Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit
sebagai bahan pembenah tanah an sumber hara ini dapat dilakukan dengan cara
aplikasi langsung sebagai
mulsa atau dibuat
menjadi kompos (Darmosarkoro dan
Rahutomo, 2007).
Tandan kosong kelapa sawit berfungsi
ganda yaitu selain menambah hara dalam
tanah, juga meningkatkan
kandungan bahan organik
tanah yang sangat diperlukan bagi perbaikan sifat fisik
tanah. Dengan meningkatnya bahan organik tanah
maka struktur tanah
semakin mantap dan
kemampuan tanah menahan
air bertambah baik. Perbaikan
sifat fisik tanah
tersebut berdampak positif
terhadap pertumbuhan akar dan penyerapan unsur hara (Ditjen PPHP, 2006).
Tandan
kelapa sawit mengandung nutrient,
fosfor (P), kalsium
(ca), magnesium (Mg), dan karbon (C), sehingga limbah ini dapat
menjadi sumber pertumbuhan
bakteri, dimana bakteri dapat juga digunakan dalam proses pengolahan
limbah (Manusawai, 2011).
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home