Sunday 29 October 2017

Varietas Kopi Gayo

Varietas kopi arabika di dataran tinggi Gayo relatif banyak, seperti Bergendal, Sidikalang, Rambung, Lini-S (jember), USDA, Catimor Jaluk (Ateng Jaluk), Ateng Super, BP 542, C-50, Gayo 1, Gayo 2, P-88 dan lain-lain, akan tetapi yang direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah hanyalah yang disebutkan terakhir, yaitu Gayo 1, Gayo 2 dan P-88 (Retno Hulupi, dkk, 2010)
1.       Varietas Gayo 1
          Varietas Gayo 1 merupakan salah satu varietas yang telah  dilepas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai varietas unggul (Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:3998/Kpts/SR.120/12/2010, tanggal 29 Desember 2010).
Dengan ciri sebagai berikut;
  1. ·       Pertumbuhan tinggi dan kokoh,
  2. ·       Warna daun hijau tua,   pupus berwarna coklat muda,
  3. ·    Buah muda berwarna hijau bersih, buah masak berwarna merah cerah, bentuk buah agak   memanjang, ujung agak tumpul dan masak buah kurang serempak,
  4. ·       Lebih toleran terhadap penyakit Karat Daun (Hemeleia vastatrix, B et Br),
  5. ·       Mutu fisik dan seduhan sangat baik.



2.       Varietas Gayo 2.
          Varietas Gayo 2 juga merupakan varietas yang telah  dilepas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai varietas unggul (Keputusan Menteri Pertanian Nomor:3999/Kpts/SR.120/12/2010, tanggal 29 Desember 2010).
Dengan ciri sebagai berikut;
  1. ·     Tipe pertumbuhan tinggi, melebar dengan perdu kokoh,
  2. ·     Daun tua berwarna hijau tua, pupus berwarna coklat kemerahan,
  3. ·     Buah merah agak bulat dan berwarna merah muda,
  4. ·     Agak tahan penyakit Karat Daun (Hemeleia vastatrix, B et Br),
  5. ·     Mutu fisik dan seduhan sangat baik.

3.       Varietas P-88
          Varietas ini berasal dari Thailand, didatangkan kedaerah dataran tinggi Gayo pada awal tahun 1993.  Varietas P-88 mempunyai mutu seduhan yang sangat baik, oleh karena itu direncanakan dalam waktu dekat akan dilepas secara nasional.
Ciri-ciri varietas ini adalah sebagai berikut;
  1. ·     Type pertumbuhan sedang,
  2.      Percabangan agak lentur, ruas pendek,
  3. ·    Warna daun tua hijau muda, pupus berwarna coklat,
  4. ·    Buah merah berwarna merah kusam dan tertutup daun,
  5. ·    Lebih toleran terhadap penyakit karat daun (Hemeleia vastatrix B et Br),

Hasil penelitian menunjukan, bahwa  hubungan ketinggian tempat dengan  mutu seduhan (citarasa) yang terbaik adalah  untuk varietas Gayo 1 1000-1250 m dpl, P-88 1250-1400 m dpl dan Gayo 2 di atas 1400 m dpl (Surip Mawardi, dkk, 2009).


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home